Shaf Terbaik untuk Jamaah Laki-Laki dan Perempuan
Shaf Terbaik untuk Jamaah Laki-Laki dan Perempuan ini merupakan bagian dari kajian Islam ilmiah Kitab Shahihu Fiqhis Sunnah wa Adillatuhu yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Musyaffa Ad-Dariny, M.A. Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada Senin, 18 Rabiul Akhir 1446 H / 21 Oktober 2024 M.
Kajian Tentang Shaf Terbaik untuk Jamaah Laki-Laki dan Perempuan
Kita sampai pada pembahasan mengenai shaf yang paling baik untuk jamaah laki-laki dan jamaah perempuan. Shaf yang paling baik untuk jamaah laki-laki adalah shaf yang pertama. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
“Sebaik-baik shaf laki-laki adalah yang paling depan, dan seburuk-buruknya adalah yang paling belakang. Sebaik-baik shaf perempuan adalah yang paling belakang, dan seburuk-buruknya adalah yang paling depan.” (HR. Muslim)
Sebagian ulama berpendapat bahwa hadits ini berlaku ketika jamaah laki-laki dan perempuan berada dalam satu ruangan atau satu lantai. Jika jamaah laki-laki dan perempuan berada di ruangan atau lantai yang berbeda, maka shaf terbaik bagi jamaah perempuan adalah shaf yang pertama. Ini juga berlaku ketika jamaah perempuan mengadakan shalat berjamaah sendiri, tanpa kehadiran laki-laki. Pada keadaan seperti ini, shaf terbaik bagi mereka adalah shaf yang pertama, berdasarkan keumuman hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang berdiri di shaf-shaf pertama.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Majah)
Ini juga berdasarkan keumuman hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الصَّفِّ الْمُقَدَّمِ لَاسْتَهَمُوا
“Seandainya mereka tahu keutamaan shalat di shaf pertama, niscaya mereka akan mengundinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bershaf di bagian kanan imam
Pembahasan berikutnya adalah keutamaan bershaf di bagian kanan imam selama bagian tersebut adalah yang terdekat dengan imam. Ini sudah kita singgung sebelumnya. Shaf di belakang imam dimulai dari tengah, tepat di belakang imam. Setelah itu, jika ada orang datang, maka yang paling utama adalah berada di bagian kanan imam. Orang kedua yang datang sebaiknya memilih shaf di bagian kanan, karena dia paling dekat dengan imam.
Jika orang ketiga datang, yang lebih afdal bagi dia adalah memilih shaf di bagian kiri imam, meskipun bukan di bagian kanan, tetapi shafnya masih yang paling dekat dengan imam. Ketika orang keempat datang, yang paling baik bagi dia adalah berada di shaf kanan imam. Mengapa demikian? Karena dia berada di bagian kanan dan paling dekat dengan imam.
Orang kelima, jika datang, lebih baik memilih bagian kiri imam, karena dengan demikian ia mendapatkan posisi yang paling dekat dengan imam.
Seperti inilah cara kita bershaf. Kenapa bagian kanan imam lebih utama? Ada sebuah hadits, walaupun diperselisihkan oleh para ulama. Beberapa ulama seperti Al-Hakim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan At-Tirmidzi menguatkannya, sedangkan ada juga yang mendhaifkan hadits ini. Namun, ada hadits lain yang menguatkan makna tersebut. Shaf di bagian kanan imam lebih afdal dibandingkan shaf di bagian kiri, ketika bagian kanan tersebut lebih dekat dengan imam.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibunda Aisyah Radhiyallahu ‘Anha secara marfu:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى مَيَامِنِ الصُّفُوفِ
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang berada di shaf bagian kanan.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah)
Hadits ini diperselisihkan oleh para ulama; ada yang menghasankannya, dan ada juga yang melemahkannya. Namun, keutamaan shaf bagian kanan imam juga ditunjukkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan lainnya. Dari sahabat Al-Bara’ bin Azib Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata:
كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَبَبْنَا أَنْ نَكُونَ عَنْ يَمِينِهِ، يُقْبِلُ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ
“Dahulu ketika kami shalat di belakang Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, kami senang apabila berada di bagian kanan beliau, karena biasanya beliau setelah shalat menghadapkan wajahnya kepada kami yang berada di shaf bagian kanan.” (HR. Muslim)
Bagian kanan juga biasanya lebih mulia daripada bagian kiri. Oleh karena itu, shaf bagian kanan lebih mulia selama posisinya paling dekat dengan imam.
Siapakah yang paling pantas berada di belakang imam?
Dalam hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yang diriwayatkan oleh sahabat Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لِيَلِينِي مِنْكُمْ أُولُو الْأَرْحَامِ وَالنُّهَى…
“Hendaklah yang berada di belakangku dari kalian adalah orang-orang yang dewasa dan berakal.” (HR. Muslim)
Kenapa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan hal ini? Karena orang yang akalnya sempurna dan memiliki pemahaman agama yang tinggi akan lebih peka terhadap kesalahan imam. Jika imam melakukan kesalahan, orang tersebut dapat segera mengingatkannya. Begitu pula jika terjadi sesuatu pada imam, misalnya batal dalam shalat, orang yang berakal sempurna dapat langsung menggantikan imam tanpa kebingungan.
Bayangkan jika yang berada di belakang imam adalah anak-anak kecil atau orang yang kurang memahami hukum shalat. Ketika imam melakukan kesalahan, mereka mungkin tidak akan peka atau bingung. Apalagi jika imam batal, mereka bisa jadi tidak tahu harus berbuat apa. Karena itulah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyarankan agar yang berada di belakang imam adalah orang yang dewasa, berakal sempurna, dan bijaksana. Orang-orang ini diutamakan, terutama jika mereka memiliki hafalan Al-Qur’an yang banyak, sebagaimana dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Maka perhatikanlah hukum-hukum yang seperti ini agar shalat jamaah kita benar-benar berkualitas, karena kita bisa mengusahakan kualitas dalam shafnya.
Bagaimana penjelasan lengkapnya? Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.
Download mp3 Kajian
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54600-shaf-terbaik-untuk-jamaah-laki-laki-dan-perempuan/